"Mba, besok deadline buat bikin cerita tentang peduli Banjarnegara ya mba. "
Pinta Lutfi,
Admin blog ini setelah launching entrian pertama kemaren. Iya, kemaren.
Kemarennya lagi, kemareeeeenn banget, sampe ketemu neneknya dari kemaren.
"Lah. Kenapa gue?" tanya gue lugu sedikitsewot
"Karena banyak yang nunggu cerita dari mba Icha.."
....
....
....
gombal :p
"Tapi gue gak tau ceritanya Pi." gue manggil dia, Upi, biarrada imut:p
"Pinta bang Islah aja yang buat cerita!"
Ide cemerlang biar lepas dari bikin ceritapun
keluar. Tapi ternyata bocah ingusan itu tetep aja maksa.
"Ya udah gini deh mba, mba Icha tanya ke bang Islah, tapi entar yang nulis di blognya mba Icha aja. Gimana?"
Gue?
Nelen ludah.
Dasar bocah tukang maksaaaaaaaaaaa.
Aaaaaaaakkk,,
some body help,,, aku dipaksaaaa!!
***
Jadi di
akhir Desember kemarin tepatnya 20 s/d 21 Desember 2014, kita, gila traveller ranger ikut ngegalang dana untuk
Banjarnegara.
Ada yang
inget, waktu itu Banjarnegara kenapa?
Ia, betul.
Longsor.
Menurut data
yang gue rangkum (baca : tulis ulang), pada tanggal 13 Desember 2014, longsor tersebut terjadi karena materi penyusun bukit Telagalele adalah endapan
vulkanik tua yang sudah lanjut dan lapuk ditambah dengan kemiringan lereng yang
lebih dari 60%. (Nah, bagian yang ini harus kalian baca kayak baca berita liputan 6
ye, biar makin greget.)
Intinya,,
banyak korban jiwa, harta benda juga. Jadi, waktu tanggal 20 s/d 21 Desember
2014 itu,, kita ngadain charity buat Banjarnegara.
Titik
pointnya di sepanjang jalan Bojonggede & Pemda Cibinong. Dari hari sabtu
s/d minggu, kita berhasil ngegalang dana yang ditransfer ke Banjarnegara via Japen, dan pakaian layak pakai ke posko bantuan untuk Banjarnegara terdekat.
Moga
kedepannya kegiatan sosial kita makin banyak ya. Yuk, kapan-kapan ikutan
gabung!